Pemkot Yogya Studi Referensi Tingkatkan Capaian SPBE
Bandung-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus berkomitmen dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, transparan, dan akuntabel melalui peningkatan nilai indikator Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Untuk mencapai tujuan tersebut Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogya bersama Komisi A DPRD Kota Yogya mengunjungi Diskominfo Kota Bandung.
Kepala Diskominfosan Kota Yogya, Trihastono mengatakan dipilihnya Kota Bandung sebagai tujuan studi komparasi karena pada evaluasi SPBE tahun 2024 Pemkot Bandung mendapatkan nilai 4,59 dengan predikat memuaskan.
Dengan capaian tersebut, lanjutnya, menjadikan Kota Bandung sebagai peraih nilai Evaluasi SPBE tertinggi untuk kategori Pemerintah Kabupaten/ Kota se Indonesia.
"Pada tahun 2023 Pemkot Bandung mendapat nilai pada Evaluasi SPBE sebesar 3,98 dengan predikat sangat baik dan pada evaluasi SPBE tahun 2024 mendapatkan nilai 4,59 dengan predikat memuaskan," ujarnya, Kamis (16/1/2025).
Nilai tersebut, tambahnya, masih diatas dari Pemkot Yogya. Untuk Pemkot Yogya sendiri dalam evaluasi SPBE pada tahun 2023 meraih nilai 3,41 dengan predikat baik dan pada tahun 2024 meningkat menjadi predikat sangat baik dengan nilai 3,50.
"Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Pemkot Bandung sangat tepat dijadikan lokasi untuk studi referensi dalam mendapatkan Best Practice sebagai upaya meningkatkan nilai Indeks SPBE dan nilai indeks Smartcity Pemkot Yogya," imbuhnya.
Trihastono berharap dengan kunjungan tersebut akan diperoleh komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif dalam peningkatan nilai SPBE yang lebih baik.
"Sehingga dengan meningkatnya nilai SPBE di Kota Yogya juga akan meningkat pula pelayanan terhadap masyarakat," imbuhnya.
Hal senada dikatakan Ketua Komisi A DPRD Kota Yogya, Susanto Dwi Antoro. Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Yogya.
"Kerjasama antara Pemkot dan DPRD Kota Yogya sangat penting untuk mencapai tujuan ini," bebernya.
Dalam kunjungan ini diterima oleh Kepala Seksi Evaluasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Bandung, Ganjar Setya Pribadi. Ia menyebut bahwa Pemkot Bandung terus mendorong berbagai layanan publik untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Menurutnya, adaptasi adalah keharusan bagi seluruh perangkat daerahnya. Selain itu, lanjutnya, posisi Kota Bandung dengan jumlah penduduk yang sebagian besar Gen Z dengan jumlah pengguna gawai, sosial media, serta internet yang sangat tinggi menyebabkan Kota Bandung sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi yang sangat cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
"Sebanyak 81 persen penduduk Kota Bandung merupakan pengguna produk teknologi informasi. Data itu menguatkan komitmen kami dalam menggencarkan implementasi smart city berikut SPBE," jelasnya.
Untuk mendorong potensi tersebut, Pemkot Bandung mendorong peningkatan pertumbuhan digitalisasi di masyarakat dengan memfasilitasi wifi gratis, pembangunan co-working space, dan berbagai program lainnya.
“Sehingga, tujuan smart city yaitu kemudahan dalam memberikan pelayanan yang transparan dan meningkatkan inovasi-inovasi baru di masyarakat dapat tercapai, khususnya agar kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik,” ucapnya. (Han)