Teknologi Informasi Dukung Layanan Publik Responsif

Umbulharjo-Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto, pagi ini, Senin (30/12/2024) mengunjungi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosan) Kota Yogya. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja serta menekankan pentingnya digitalisasi serta keamanan siber di Kota Yogya.

Pada kesempatan tersebut Sugeng mengungkapkan bahwa Dinas Kominfosan memiliki peran penting pada kemajuan digital di Kota Yogya. Pihaknya pun menekankan pentingnya peran keamanan siber dalam mendukung kelancaran sistem pemerintahan.

Ia mengingatkan bahwa ancaman seperti peretasan, malware, dan phishing dapat mengganggu operasional pemerintahan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital.

"Keamanan siber adalah fondasi utama untuk melindungi data dan informasi penting. Kita tidak hanya harus mampu mendeteksi ancaman, tetapi juga harus responsif dalam menanganinya,” ujarnya.

Menurutnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki peran penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih responsif.

"Kunjungan ini tidak hanya menjadi evaluasi kinerja, tetapi juga mencerminkan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya dalam memprioritaskan teknologi dan komunikasi sebagai motor penggerak pembangunan daerah," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfosan Kota Yogya, Trihastono membeberkan tentang semua tupoksi perangkat daerah yang dipimpinnya tersebut terutama tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Pemkot Yogya.

"Selain itu kami juga bertugas untuk melakukan peliputan, pemberitaan baik di website resmi Pemkot Yogya maupun di media sosial serta berbagai kanal informasi lainnya," jelasnya.

Penjabat Wali Kota, Sugeng Purwanto saat mengunjungi Dinas Kominfosan Kota Yogya.

Terkait keamanan siber, Trihastono menjelaskan bahwa pemkot telah memiliki Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang dibentuk pada Mei 2024. 

"Tugas dari tim ini adalah untuk mengantisipasi serangan siber dengan memberi perlindungan dari ancaman pencurian dan kebocoran data," ujarnya. (Han)