Peduli Kesehatan, Dinas Kominfosan Gelar Pemeriksaan Gula Darah

Umbulharjo - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Dinkominfosan) Kota Yogyakarta menggelar kegiatan pemeriksaan gula darah yang diikuti oleh sejumlah pegawai, Selasa (8/10), di kantor Dinkominfosan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Laboratorium Medis Umum Utama CITO. 

Pemeriksaan gula darah tersebut bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi risiko diabetes mellitus (DM) di kalangan pegawai pemerintahan. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkominfosan, Evi Marlina, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diadakan seiring dengan peningkatan kasus diabetes mellitus di masyarakat.

“CITO menawarkan pemeriksaan gula darah yang ditanggung oleh BPJS, khususnya untuk screening di kantor-kantor guna deteksi dini penyakit DM. Kami menyambut baik inisiatif ini. Pemeriksaan ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kesehatan,” ujar Evi. 

Sementara itu, Rahadyan, admin dari Laboratorium Medis Umum Utama CITO, mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam program ini.

“Kami senang bisa turut berkolaborasi dan berkontribusi dalam program pemerintah untuk menekan angka diabetes mellitus di Kota Yogyakarta melalui kegiatan screening ini,” katanya.

Rahadyan juga menjelaskan bahwa pegawai instansi pemerintah menjadi prioritas dalam program ini, karena mereka dianggap dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas. 

Kegiatan pemeriksaan ini mendapatkan sambutan positif dari para pegawai. Salah satu pegawai, Dity Octyvira, menyatakan apresiasinya terhadap program tersebut. 

“Saya sangat berterima kasih bisa mengikuti pemeriksaan ini. Tes gula darah gratis ini memberikan kesempatan yang berharga untuk mengetahui kondisi kesehatan saya dengan cepat dan akurat, serta memotivasi saya untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat,” kata Dity. 

Terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan, terutama terkait risiko diabetes mellitus.

"Hasil pemeriksaan ini bisa menjadi pengingat bagi semua pegawai untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan menjaga pola hidup sehat, terutama bagi yang sudah berusia di atas 40 tahun," pungkas Evi. (Wul)