Kabupaten Trenggalek Contoh Penataan Fiber Optic di Kota Yogya
UMBULHARJO - Penataan kabel fiber optik dan ducting yang sudah dilakukan di Kota Yogyakarta menjadi panutan Kabupaten Trenggalek untuk berkunjung ke Pemerintah Kota Yogyakarta.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Yogyakarta Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Haryo Yudho didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono, pada hari Rabu (19/6) di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta.
Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Edy Supriyanto mengatakan Kota Yogyakarta saat ini sangat terlihat rapi dan nyaman dengan fiber optik.
Beda dari Kabupaten Trenggalek yang sampai saat ini masih mencari cara untuk merapikan kabel yang melintang dan menyebabkan jalanan tidak rapi di beberapa titik.
Untuk itu, dalam rangka kunjungan kerja ini, rombongan sangat antusias memahami cara menggunakan metode ducting atau penanaman kabel di dalam tanah yang sudah diterapkan di Kota Yogyakarta.
“Kota Yogyakarta ini sangat istimewa. Banyak sekali program-program yang dapat membuat kotanya terlihat nyaman ditempati terutama keindahan jalanan yang saat ini minim adanya kabel bergelantung,”jelas Edy Supriyanto saat sambutan.
Pihaknya berharap, Kabupaten Trenggalek tidak hanya unggul dalam potensi wisata alam dan pertambangan, tetapi juga memperhatikan keindahan jalan yang ada di Kabupaten Trenggalek.
“Semoga sehabis kunjungan ini, seluruh OPD dan stakeholder yang hadir dapat meniru apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta. Sehingga Kabupaten Trenggalek dapat menjadi tempat yang rapi dan estetik seperti Kota Yogya,”imbuhnya.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Yogyakarta Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Haryo Yudho mengungkapkan, terima kasih atas kunjungan ke Kota Yogyakarta.
Dimana Kota Yogyakarta ini sedang mewujudkan visual kota yang lebih tertata dan estetik dengan menggunakan metode ducting atau penanaman kabel.
“Penataan ini akan terus dilakukan sebagai komitmen pemerintah dalam memberikan kota yang nyaman huni dan tertata rapi. Selain itu, saya berharap seluruh steakholder nantinya juga akan terus membantu dalam menciptakan Kota Yogyakarta yang bersih dan rapi,“ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono mengungkapkan, dalam penataan Kota Yogyakarta sesuai dengan regulasi tata ruang yang ada.
Dimana pembangunan ducting berada di lokasi yang sudah menjadi fokus penataan diantaranya, di Jalan Veteran, Jalan Gambiran, Jalan Cik Di Tiro, Jalan Kenari dan Jalan Ipda Tut Harsono. “Kami melakukan penataan dan pengendalian, tidak sekedar perizinan saja. Tidak hanya pembangunan ducting, namun juga ada infrastruktur pasif telekomunikasi lainnya,”katanya.
Infrastruktur pasif telekomunikasi tersebut diantaranya menara yang berupa menara Mandiri Greenfield, Menara Mandiri Rooftop, Menara Teregang, dan Menara Tunggal.
Selain itu, tiang microcell dengan struktur menara tunggal yang memiliki ketinggian maksimal 20 meter. Adapun jaringan fiber optik yang berupa kabel fiber optik dan tiang (pole) telekomunikasi. (Hes)