Pengembangan Aplikasi JSS Jadi Acuan Pemkab Jember

Umbulharjo - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Jember, untuk studi tiru terkait pengembangan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) pada Kamis (7/3) di Kompleks Balai Kota. 

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Jember Ervan Setiawan mengatakan Pemkot Yogyakarta menjadi salah satu yang diperhitungkan dalam pengembangan aplikasi layanan publik di Indonesia.

"Pengembangan aplikasi dalam pelayanan publik menjadi satu hal yang di masa sekarang ini sangat penting. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, pemerintah daerah juga harus bertransformasi untuk menyelenggarakan pelayanan publik secara digital. Untuk itulah kami sedang berproses untuk mengembangkan aplikasi, salah satu yang menjadi acuan adalah JSS Pemkot Yogyakarta," ujarnya. 

Menurutnya dari segi kelengkapan layanan dan infrastruktur aplikasi JSS sudah sangat lengkap dan merepresentasikan pelayanan publik berbasis digital yang efektif dan efisien. Untuk itulah Pemkab Jember ingin mereplikasi konsep pengembangan yang telah dilakukan pada aplikasi JSS. Melalui jalinan kerja sama ataupun penyelenggaraan bimbingan teknis ke depannya. 

"Kalau di Pemkab Jember sejauh ini layanan online yang tersedia masih berbasis web dan belum terintegrasi antar perangkat daerah dan unit kerja. Masih sangat banyak yang harus dikembangkan, khususnya berkaitan dengan integrasi sistem dan akses yang lebih mudah bagi masyarakat dengan mengembangkannya menjadi berbasis mobile," katanya.

Kabag Tata Pemerintah Kabupaten Jember Ervan Setiawan. 

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Suciati Sah menyampaikan, aplikasi JSS berbasis Single ID, Single Window dan Single Sign On. Dengan prinsip mengumpulkan semua layanan ke dalam satu wadah, menggunakan satu credential dan hanya memerlukan satu kali log ini untuk dapat masuk ke semua fitur layanan sesuai kewenangan masing-masing pengguna.

"Jadi tujuannya memudahkan pengguna untuk mendapatkan layanan digitalnya baik itu melalui web maupun mobile, karena aplikasi JSS bisa diakses di kedua platform tersebut. Semua data dan sistemnya juga sudah terintegrasi. Jadi melalui aplikasi JSS penggunaan bisa mengakses lebih dari 200 layanan sesuai kebutuhan masing-masing," jelasnya. 

Pihaknya mengatakan aplikasi JSS dibangun sejak tahun 2018 dan sampai saat ini terus dikembangkan dengan versi terbaru yaitu 5.0 di mana penggunaannya tidak hanya untuk keperluan pelayanan publik saja. Tapi juga kepentingan internal pegawai di lingkup Pemkot Yogyakarta.

"Untuk urusan surat menyurat, kepegawaian dan keperluan internal lainnya juga menggunakan aplikasi JSS. Sehingga penggunaan dan pemanfaatannya lebih luas untuk mendukung kinerja Pemkot Yogya yang lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya. 

Suci juga menyampaikan, sejauh ini sudah banyak pemerintah kabupaten ataupun kota yang ingin mengacu konsep pengembangan aplikasi JSS untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan publik di daerahnya. Bahkan tidak sedikit yang bekerja sama untuk menyelenggarakan bimbingan teknis secara terpadu terkait hal tersebut. 

"Konsep pengembangan aplikasi JSS ini bisa dipelajari, tinggal nanti dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pemerintah kabupaten atau kota. Karena tiap daerah punya ciri khasnya tersendiri," tambahnya. (Jul) 

Sekretaris Diskominfosan Kota Yogyakarta Suciati Sah.