Pelatihan Security Operations Center Analyst Cegah Peretasan di Wilayah
UMBULHARJO - Pemerintah Kota Yogyakarta melaksanakan Pelatihan Level I Security Operations Center (SOC) Analyst, Program Born to Defense T.A 2024 untuk SDM Pengelola Keamanan Siber Sektor IIV yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusbang SDM) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta, Senin (19/2).
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 19-23 Februari 2024 dengan peserta 50 orang yang terdiri dari 37 orang perwakilan dari Kelurahan se-Kota Yogyakarta, delapan orang dari RSUD Kota Yogyakarta, serta lima orang dari Diskominfosan Kota Yogyakarta.
Sandiman Ahli Muda Diskominfosan Kota Yogyakarta Ananto Susetyawan mengungkapkan, pelatihan analis SOC ini sangat penting mengingat semakin berkembang era digital dan semakin waspada terhadap munculnya ancaman siber yang semakin canggih dan meresahkan.
“Dipilihnya peserta yang merupakan lurah maupun sekretaris di wilayah, agar apa yang dipelajari lima hari kedepan mampu ditularkan ke anggotanya. Sehingga keamanan informasi terpantau terutama dibantu oleh pada anggota IT diwilayah masing-masing,”ujarnya.
Untuk diketahui, Security Operations Center (SOC) Analyst merupakan tim yang memiliki kemampuan dan keterampilan untuk memantau kejadian-kejadian yang terkait dengan keamanan siber, melakukan analisis awal atas suatu insiden siber, dan menindaklanjutinya dalam bentuk laporan insiden pada pusat operasi keamanan atau SOC.
Sehingga pelatihan ini diharapkan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan-tantangan lebih efektif dalam penyelesaiannya.
Ananto berharap, dengan pelatihan ini juga dapat menjadi alat untuk mendeteksi dan mengatasi kerentanan yang ada.
Sementara itu, Widyaiswara Muda BSSN, Mora Hertanto Ritonga mengatakan, selain meningkatkan kemampuan analis SOC, peserta diajak langsung untuk mempraktek penggunaan SOC. Sehingga materi yang diberikan akan lebih dipahami dan efektif.
“Pelatihan ini tidak semua mengenai SOC, ada beberapa hal teknis yang lebih mendetail namun butuh ekstra pembelajaran. Sehingga jika peserta ingin lebih profesional bisa ikut sertifikasi dengan menunggu jadwal jika ada uji kompetensi. Setidaknya mereka memiliki tiket melalui pelatihan ini,”ungkapnya.
Ia berharap, dengan pelatihan yang diberikan akan menambah tingkat kewaspadaan. Sehingga keamanan siber terus terjaga.
Saat ditemui, Sekretaris Lurah Kelurahan Gowongan, Anowo Winarni yang juga merupakan peserta mengungkapkan, kegiatan pelatihan sangat membantu terutama dalam mengantisipasi pengamanan siber di kelurahan.
“Bagus untuk menambah pengetahuan dan juga dalam mengantisipasi pengamanan siber. Apalagi sekarang semua serba digital sehingga peretasan siber bisa segera diketahui,”ungkapnya. (Hes)