Pentingnya Uji Kompetensi Wartawan sebagai Mitra Komunikasi Pemerintah

WIROBRAJAN - Sebanyak 29 wartawan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar pada 18-19 Januari 2024 di Forriz Hotel Yogyakarta yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kominfosan Kota Yogyakarta Tri Hastono. Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dan PWI DIY bekerjasama dengan BUMN untuk meningkatkan kualitas peran pers dan media yang saat ini dituntut semakin kreatif, profesional, namun sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Ketua PWI DIY Hudono mengatakan, antusias wartawan yang mengikuti UKW sangat luar biasa. Namun yang memenuhi standar dan lolos administrasi hanya 29 peserta dari berbagai media cetak maupun online yang dibagi menjadi tiga kelas yakni Muda, Madya dan Utama.

“Peserta tahun ini sangat antusias. Namun saat UKW berlangsung kalau memang tidak kompeten maka tidak diluluskan. Dimana nilai yang diraih minimal dengan nilai setidaknya 70,”jelas Hudono saat sambutan.

Ketua PWI DIY Hudono saat sambutan pembukaan UKW di Forriz Hotel Yogyakart, Kamis (18/1).

Ia juga berharap, kegiatan UKW dengan tema 'Menciptakan Wartawan Profesional dan Berakhlak’ Kota Yogyakarta dapat mempertahankan peserta lulus 100 persen seperti tahun sebelumnya. “Semoga predikat Yogyakarta istimewa tetap melekat. Harapan saya semua peserta lulus 100 persen, dapat mempertahankan Kota Yogyakarta yang kompeten. Ini yang membedakan Kota Yogyakarta dengan daerah lain,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono mengungkapkan, tanpa adanya wartawan informasi yang ingin disalurkan pemerintah tidak sampai ke publik.

Maka pentingnya kualitas penyampaian wartawan ke media terus ditingkatkan. Agar dapat menciptakan wartawan yang sehat, akurat dalam penyampaian dan berkompeten.

“Melalui UKW ini harapannya upaya yang dilakukan dapat menciptakan ekspektasi kami sebagai mitra. Dimana media online dan media sosial menjadi rujukan yang informasi bagi publik. Sehingga penyampaian fungsi komunikasi dan media yang akurat sangatlah penting,”ungkapnya.

Selama pelaksanaan UKW, para wartawan diajak untuk berdiskusi, praktek serta mengungkapkan gagasan mereka guna meningkatkan kualitas dalam mengemas suatu informasi.

Saat ditemui, salah satu peserta UKW yang merupakan wartawan Tribun Jogja Neti Istimewa Rukmana sangat berterimakasih. Sebab, kegiatan UKW ini merupakan salah satu kebutuhan terutama bagi profesi wartawan di dunia kerja.

Ia berharap, ke depannya akan banyak peluang yang bisa mengikuti UKW yang diinisiasi oleh PWI DIY. Sehingga akan lebih banyak wartawan yang kompeten di bidangnya.

“Materi yang disampaikan tepat, sesuai dengan apa yang kita kerjakan di lapangan karenakan wartawan juga bekerja sesuai apa yang ada di kode etik jurnalistik. Para penguji juga memberikan informasi seputar apa yang harus dilakukan oleh wartawan agar dalam penulisan berita ini lebih cepat, akurat dan berimbang. Semoga kedepannya, lebih banyak memberikan peluang bagi wartawan di DIY. Karena ini penting, menjadi validitas untuk para wartawan,”jelasnya. (Hes)