Kominfo Kota Cimahi Pelajari Sistem Keamanan Di Kota Yogya

 


 

Umbulharjo - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cimahi, Hendra Gunawan dan langsung langsung oleh Sekretaris Dinkominfosan  Kota Yogyakarta Suciati Sah di Ruang Riset Kantor Dinkominfosan Kota Yogya, Jumat (8/12).

 

Dalam kunjungannya, Hendra Gunawan mengungkapkan bahwa di daerahnya sedang mengembangkan digitalisasi layanan publik serta meningkatkan kinerja penyelenggaraan smart city di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cimahi. Menurutnya, Kota Yogyakarta menjadi referensi yang tepat dalam pengembangan aplikasi digital.

 

“Kota Yogyakarta telah memiliki aplikasi Jogja Smart Service, kami melihat secara luarnya sangat kompleks. Kami rasa perlu untuk belajar kesini, bagaimana Dinkominfosan Kota Yogyakarta mengembangkan aplikasi tersebut terutama dari segi keamanan datanya,” ujarnya saat berkunjung ke Kantor Dinkominfosan Kota Yogyakarta.

 

Suciati Sah menjelaskan implementasi smart city di Kota Yogyakarta diarahkan untuk memudahkan dan meningkatkan berbagai pelayanan masyarakat serta membantu mengelola sistem pemerintahan yang lebih modern, transparan dan akuntabel.

 

“Pada awal peluncuran tahun 2018, JSS  hanya berupa aplikasi yang cukup sederhana. Kemudian Diskominfosan Kota Jogja melakukan riset dan terus melakukan pengembangan pada aplikasi tersebut hingga saat ini terdapat 229 layanan di dalam JSS,” ungkapnya.

 

Pihaknya menyebutkan pengembangan aplikasi di Pemerintah Kota Yogyakarta terpusat melalui Diskominfosan. Setiap perangkat daerah di Kota Yogyakarta yang ingin membuat aplikasi akan dialihkan ke Diskominfosan.

 

Diskusi pengembangan aplikasi digital

 

“Pengembangan aplikasi JSS tidak serta merta tercipta aplikasi lengkap seperti saat ini. Sebelumnya kami membangun kepercayaan kepada perangkat daerah pentingnya keberadaan JSS yang kemudian kami buat kebijakan yang didukung oleh pimpinan daerah,” tandasnya.

 

Sementara untuk sistem keamanannya, Suciati mengungkapkan Diskominfosan telah bekerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN), bahkan Forum Komunikasi Sandi Daerah (Forkomsanda) untuk dapat membantu memecahkan masalah mengenai antisipasi keamanan data agar tetap aman.

 

“Kami telah menggunakan sistem keamanan ISO 1:270001 dan juga bekerja sama dengan BSSN. Kami juga bekerja sama dengan pihak-pihak eksternal, jadi mereka bertugas untuk mencoba membobol mencari celah kekurangan dari sistem kami dan kemudian mereka akan memberikan laporan ada kerentanan di bagian apa sehingga kami bisa segera mencari solusi,” imbuhnya.