Komitmen Semua Pihak Tentukan Keberhasilan Komunikasi Publik
Umbulharjo - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskomifosp) Kabupaten Tuban Jawa Timur. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Diskomifosp Arif Hardoyo dan langsung oleh Sekretaris Dinkominfosan Kota Yogyakarta Suciati Sah di Ruang Riset Kantor Diskominfosan Kota Yogya, Jumat (1/12).
Arif Handoyo menjelaskan kunjungannya datang ke Kota Yogyakarta bertujuan melakukan studi tiru pengelolaan SP4N LAPOR! serta pengelolaan media komunikasi publik terutama pengelolaan website.
“Menurut kami, pelaksanaan di Dinas Kominfosan Kota Yogyakarta sudah bagus, jadi kami ingin belajar mengenai strategi-strategi yang dilakukan sehingga menghasilkan hal baik,” ungkapnya.
Suciati Sah menyebutkan Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki layanan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang masuk 11 nominasi United Nation of Public Service Award (UNPSA) 2024. Aplikasi JSS yang dikembangkan oleh Diskominfosan Kota Yogya masuk dalam kategori inovasi pada Institusi Publik atau Innovation in Public Institutions dalam ajang penghargaan internasional paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Di JSS kami juga punya layanan aduan Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK) bagi masyarakat Kota Yogyakarta untuk menyampaikan pesan seperti aduan, informasi, pertanyaan dan saran mengenai Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah terintegrasi dengan aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Namun, layanan ini belum dapat terintegrasi ke dalam SP4N Lapor,” ujarnya.
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Tuban mengunjungi Diskominfosan Kota Yogya
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfosan Kota Yogya, Edy Sugiharto menerangkan tentang model layanan kehumasan yang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya, seperti fungsi, peran, tugas humas. Ia mengungkapkan fungsi kehumasan yang dilakukan Dinas Kominfosan Kota Yogya memiliki peran strategis, karena berkaitan langsung dengan pelayanan kepada publik, baik internal maupun eksternal.
“Terkait keterbukaan informasi publik, hal yang menjadi utama dalam keberhasilan kami adalah komitmen pimpinan dan menyamakan persepsi kami semua. Terkait sistem aduan kami juga belum dapat terintegrasi SP4N Lapor, namun kami tidak bisa meninggal UPIK karena dalam sehari terdapat 10 hingga 15 aduan dari masyarakat. Kami tetap menggunakan dua aplikasi ini,” ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan layanan aduan UPIK yang terdapat pada aplikasi JSS terdapat berbagai macam keunggulan, antara lain identitas yang melayangkan aduan jelas dan terdapat titik real location sehingga memudahkan petugas dalam menyelesaikan laporan.
“Kepercayaan masyarakat menjadi hal penting yang juga kami perhatikan, tidak semata-mata masyarakat langsung memiliki trust kepada kami. Awalnya kami juga melakukan upaya-upaya dengan merespon aduan sesegera mungkin dan segera menyelesaikan laporan sehingga tumbuh rasa percaya kepada kami,” lanjutnya.
Sementara pengelolaan media komunikasi publik khususnya website Pemerintah Kota Yogyakarta, Diskominfosan tidak hanya menerjunkan tim dari dinas saja namun juga mengoptimalkan dan memposisikan perangkat daerah sebagai penyumbang informasi di website masing-masing.
“Pada website kami ada tiga kategori berita, yaitu berita utama, berita perangkat daerah dan berita wilayah. Jadi, mereka mengelola dan menyampaikan informasi kemudian secara sistem kami menarik berita terbaru mereka ke website Pemerintah Kota Yogyakarta. Kami juga menambahkan fasilitas, dimana wilaya juga bisa menambah semacam fitur-fitur yang menarik jadi masyarakat lebih senang untuk mengaksesnya,” tambahnya. (Chi)