Cyber Security Fundamental Upaya Deteksi dan Atasi Kerentanan Sistem
UMBULHARJO - Selama tiga hari mulai tanggal 28 November hingga 1 Desember 2023 Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Badan Siber Sandi Negara (BSSN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta melaksanakan Pelatihan Cyber Security Fundamental yang diikuti puluhan peserta dari perwakilan perangkat daerah termasuk RSUD dan RS Pratama di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta, Jumat (1/12)
Widyaiswara Ahli Muda Pusbang SDM BSSN Kussanti mengungkapkan, acara pelatihan ini adalah salah satu upaya dari BSSN dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kemampuan pemahaman Cyber Security Fundamental. Mengingat sekarang ini kemajuan teknologi informasi dan ketergantungan terhadap jaringan internet sudah semakin meningkat.
Sehingga keamanan cyber tidak hanya tanggung jawab BSSN dan Diskominfosan Kota Yogyakarta saja tetapi seluruh instansi yang ada di Pemkot Yogyakarta.
“Selama ini pemahaman awam mengenai keamanan cyber hanya tanggung jawab Diskominfosan Kota Yogyakarta dan BSSN saja. Padahal semua orang di instansi memiliki resiko dengan level masing-masing terhadap ancaman cyber. Sehingga upgrade ilmu mengenai keamanan cyber ini perlu terus dilakukan,”jelasnya.
Selain itu, pada pelatihan ini BSSN juga memberikan pemahaman mengenai landscape keamanan atau tren ancaman di Indonesia.
Tak hanya itu, para peserta diberikan akses lab simulasi online cyber security atau simulasi online platform tingkat dasar sampai advance yang hanya bisa digunakan terbatas untuk peserta.
“Mudah-mudahan setelah ini semakin sadar pentingnya keamanan identitas seperti pasword yang harus diganti secara berkala. Karena keamanan memiliki tiga aspek yang harus diingat people, proses dan teknologi ini harus bersinergi,”ungkapnya.
Sementara itu, Sandiman Ahli Muda Diskominfosan Kota Yogyakarta Ananto Susetyawan mengungkapkan, pentingnya peningkatan kompetensi terhadap kecanggihan teknologi oleh perangkat daerah. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, para peserta akan memahami dan mampu mendeteksi kerentanan sebuah sistem dan cara mengatasinya.
“Saat ini kasus yang marak terjadi seperti web deface dan slot gacor. Dengan pelatihan ini harapannya para ASN dan tenaga teknis paham pentingnya keamanan informasi dan cara penanganannya. Sehingga jika terjadi bisa melakukan langkah-langkah perbaikannya tentunya akan dibantu oleh Diskominfosan Kota Yogyakarta,”jelasnya.
Pihaknya mengatakan, jika terjadi kasus maka dilakukan identifikasi dan memastikan kerentanan yang terjadi. Jika memang ditemukan, maka pihak perangkat daerah dapat melaporkan secara langsung ke Bidang Persandian dan Telekomunikasi Diskominfosan Kota Yogyakarta untuk segera mendapatkan penanganan.
“Segera melaporkan ke bidang kami untuk memulihkan informasi agar segera teramankan. Biasanya dalam kurun waktu 1x24 jam target perbaikannya terselesaikan. Namun tergantung tingkat kesulitannya,”ujarnya.
Salah satu peserta sebagai Pranata Komputer di RS Pratama Asti Widyaningsih mengungkapkan, materi yang diberikan sangat bagus terutama bagi dirinya yang berhadapan langsung dengan keamanan data pasien dan informasi pribadi pasien yang harus diamankan.
“Materinya bagus, apalagi ada penyampaian dan praktek yang menambah wawasan. Sehingga ilmu mengenai keamanan dan jaringan dapat dikembangkan di RS Pratama.
Ia berharap, pelatihan ini terus dilakukan. Sehingga mampu menambah wawasan khususnya pada keamanan cyber.
“Semoga pelatihan seperti ini akan terus dilakukan, namun lebih mendalam. Saya berharap ke depannya akan ada pelatihan seperti monitoring jaringan atau pemulihan jaringan. Sehingga ilmu akan terus meningkat mengikuti perkembangan zaman,”ungkapnya. (Hes)