Kolaborasi Antar Perangkat Daerah Maksimalkan Implementasi Smart City
Umbulharjo - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan bersama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Musi Rawas dan perangkat daerah terkait. Kunjungan tersebut diterima di Ruang Rapat Diskominfosan pada hari Kamis (9/11) yang bertujuan untuk melakukan asistensi dan koordinasi dalam upaya implementasi Smart City.
Inspektorat Daerah Kabupaten Musi Rawas, Heriansyah, S.E., M.Si., selaku pimpinan rombongan kunjungan kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Musi Rawas diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, Suciati Sah, ST., MM.
Terkait dengan Smart City, Suciati menyampaikan bahwa pengelolaan Smart City dilakukan secara gabungan dengan Bappeda Kota Yogyakarta dan perangkat daerah terkait. Pemkot Yogyakarta mendapatkan pendampingan Smart City dari Kominfo RI sejak tahun 2018 dan telah masuk ke dalam 100 Kota Menuju Smart City pada angkatan kedua.
“Dari perangkat daerah itu, yang bisa mendukung dari enam dimensi (Smart City) itu mana. Lalu, kita minta masukan dari mereka dan kemudian mana yang mau diajukan untuk mendukung Smart Governance, Smart Society, Smart Branding, dan lain-lain,” ungkapnya.
Suciati juga menjelaskan program Smart Society yang sekaligus juga menjadi program CSR, yaitu program Penguatan Ekosistem Digital di Kalurahan Patangpuluhan.
“Bersama rekanan, kami melatih para pemuda-pemudi tingkat SMP-SMA untuk menjadi programmer tanpa dipungut biaya agar dapat mengisi waktu luang saat pandemi Covid-19 berlangsung. Saat ini materinya sudah ditambahkan desain informasi publik, jadi tidak hanya web programming saja,” ujar Suciati.
Penentuan program juga dilakukan berdasarkan komunikasi dengan Bappeda Kota Yogyakarta yang menentukan perangkat daerah mana yang akan mendukung program tersebut. Diskominfosan selanjutkan akan mendukung aplikasi atau digitalisasinya. Kolaborasi ini dilakukan untuk memaksimalkan implementasi Smart City di Kota Yogyakarta.
“Kami mengundang seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk menyamakan persepsi terkait dengan apa itu Smart City, yang memberi pembinaan itu langsung dari Pak Walikota dengan narasumber dari Kementerian Kominfo dan ITB karena Smart City itu tidak melulu hanya digitalisasi, kami pun juga ada program M3K,” sebut Suciati.
Program M3K (Munggah, Mundur, Madhep Kali) merupakan salah satu inovasi dalam penanganan permukiman kumuh di Kota Yogyakarta agar lebih tertata dan akses jalan dapat dilalui ambulans. Selain itu, dalam bidang IT, Pemkot Yogyakarta memiliki JSS (Jogja Smart Service) yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik.
Inspektorat Daerah Kabupaten Musi Rawas, Heriansyah, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya terkesan dengan program Smart Society yang memberikan dampak positif dalam masyarakat. Salah satunya dapat meningkatkan pengelolaan uang jimpitan ronda di Kalurahan Patangpuluhan yang berlangsung sampai sekarang. (Adel)