Kelompok Informasi Masyarakat Siap Teruskan Informasi Akurat

Gondokusuman - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta kembali melakukan sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat wilayah. Kegiatan berlangsung di Kelurahan Demangan (16/3) dengan menyasar warga dari kelurahan Demangan dan Kelurahan Klitren.

“Kegiatan pada sore hari ini adalah pertemuan KIM. Nantinya ini akan berkaitan dengan banyaknya hoaks dan bagaimana tata cara kita menangkal berita-berita negatif. Hal ini agar kegiatan kita di masyarakat dapat menyampaikan atau meneruskan informasi yang benar,” sambut Lurah Kelurahan Demangan, Sunu Sari Husada.

Melalui KIM yang ada di wilayah nantinya informasi yang diterima akan disaring untuk kemudian disebarluaskan kembali dengan informasi yang sudah benar dan sesuai kaidahnya.

“Mungkin kita pernah mengenal sebuah agenda dimana dulu pernah ada kelompok pendengar dan pemirsa radio serta televisi pada akhirnya mereka berkumpul menggali informasi, membicarakan dan mengolah informasi lalu disebarkan lagi kepada masyarakat” ucap Sub Koordinator Kelompok Substansi Layanan Informasi dan Pengaduan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Mikael Mitang Kasi.

Mikael menambahkan jika tujuan dari pertemuan yang dilakukan adalah terbentuknya suatu kelompok di tingkat wilayah kelurahan untuk menerima, mengelola dan menyebarkan informasi dengan lurah yang akan menjadi koordinatornya.

Tidak ada pembentukan lembaga secara khusus, KIM akan dibentuk sebagai sarana untuk percepatan informasi yang akurat.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Yustinus keliek Mulyono yang turut hadir dalam pertemuan menyayangkan tidak adanya kebijakan dari Kementerian untuk mengawal kegiatan KIM.

“Paling tidak ada kebijakan untuk mengawal. Pembentukannya ada di tingkat provinsi dan kabupaten/kota namun hal itu dilakukan secara mandiri tanpa adanya pendampingan dari pusat,” ungkap Keliek.

Dibutuhkan relawan yang menyukai media sosial untuk menggerakkan kesadaran dalam membentuk informasi terpercaya. Para relawan inilah yang diharapkan mampu memberikan ketentraman berupa informasi yang berguna bagi masyarakat. Hal tersebut menjadi sebuah kebutuhan karena semakin hari informasi dunia internet semakin padat dan liar. Hal ini perlu disikapi bersama, terlebih saat ini Indonesia tengah memasuki masa awal politik.

“Google menginformasikan bahwa ternyata informasi hoaks cenderung meningkat berkali-kali lipat dan itu terjadi di tahun politik sampai nanti puncaknya saat mendekati pemilihan umum,” ungkap Yoseph Hari Wibowo dari Tribun Jogja.

Untuk menghadapi informasi yang belum tentu kebenarannya para pakar menyediakan sebuah situs untuk dapat diakses oleh masyarakat. Melalui cekfakta.com akan diperoleh kebenaran informasi secara cepat karena telah terbentuk kolaborasi dengan beberapa media.

“Ada banyak media mainstream, misalnya Kompas, Tribun Jogja, kalau di Yogyakarta ini ada Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat dan Jawa Pos. Saya yakin bahwa Bapak dan Ibu semua punya rasa percaya terhadap satu atau dua di antara banyak media tersebut,” imbuhnya. (Wul)