Diskominfosan Yogya Belajar SPBE ke Pemkab Kuningan 

KUNINGAN- Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta bersama sejumlah jurnalis melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan pada Kamis (23/2/2023). Kunjungan itu untuk belajar terkait manajemen sistem pemeritahan berbasis elektronik (SPBE) di Pemerintah Kabupaten Kuningan. 

"Kami datang ke Kuningan untuk sharing saling bertukar pengalaman, informasi dan diskusi tentang SPBE," kata Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono, saat kunjungan kerja ke Diskominfo Kabupaten Kuningan.

Selama ini implementasi SPBE di Pemerintah Kota Yogyakarta sudah berkembang dibuktikan dengan adanya peraturan walikota terkait SPBE dan peraturan walikota terkait smart city. Capaian indeks SPBE di Pemkot Yogyakarta tahun 2019 sebanyak 3,36 dan tahun 2021 2,98 kategori baik. Capaian itu lebih tinggi dari  Pemerintaah Kabupaten Kuningan. Namun demikian perlu belajar dari daerah lain yang mampu membuat lompatan capaian indeks SPBE seperti di Pemkab Kuningan. 

"Kami tidak hanya melihat hasilnya. Tapi juga prosesnya. Dari poin sekian dan ketika up-nya seperti apa dalam rentang waktu yang pendek itu sesuatu yang excellent (bagus). Itulah kenapa kami memilih Kuningan sebagai tempat kunjungan. Kami tertarik bagaimana sebuah gerakan dalam waktu tidak lama tapi bisa melakukan lompatan,"  terangnya.

Menurutnya SPBE sebagai suatu gerakan bagaiman pemerintah masuk pada ranah-ranah digital untuk menangkap dan menanggapi  kendala yang ada. Secara substantif, SPBE adalah bagaimana potensi digital bisa dioptimalkan. Digitalisasi itu memanfaatkan teknlogi-teknologi yang bisa memberikan integrasi,  kemudahan, kesederhanaan dan efisiensi. Pemkot Yogyakarta memiliki pelayanan publik terpadu secara digital lewat Jogja Smart Service.

"Di Kota Yogya ada perda pemanfaatan teknologi komunikasi dengan dasar perwal terkait SPBE  dan smart city seta penerapan banyak aplikasi dalam JSS.  JSS adalah super app Yogya yang di dalamnya sekian ratus menu pelayanan publik Pemkot Yogya," jelas Trihastono.

Sementara itu Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah mengapresiasi SPBE di Kota Yogyakarta yang sudah  berkembang. Apalagi Kota Yogyakarta sudah memulai menuju smart city sejak tahun 2018, sedangkan Pemkab Kuningan baru mulai tahun 2022. Namun diakuinya dalam dua tahun, indeks SPBE Pemkab Kuningan bisa meningkat. Dia menyebut indeks perkembangan SPBE Kuningan tahun 2021 dengan nilai 2,24 dan tahun 2022 pada nilai 2,88 

"Meningkatnya cukup fantastis 0,6 lebih dan bisa berada di di peringkat sembilan terbaik di Jawa Barat dengan kondisi di Pemkab Kuningan terbatas," papar Wahyu.

Dia menyatakan lompatan indeks perkembangan SPBE Kuningan salah satunya  terkait dokumen-dokumen manajamen SPBE. Dalam menyusun dokumen itu Pemkab Kuningan bekerja sama dengan perguruan tinggi. Sedangkan dari sisi pelaksanaan SPBE, Pemkab Kuningan juga membuat jejaring dengan membuat layanan yang memudahkan masyarakat.

"Kami juga ada aplikasi K1CIK Kuda Si Windu  singkatan dari Kuningan One Clik, Kuningan Cerdas Aplikasi Transportasi Kehidupan Baru. Di aplikasi ini ada berbagai informasi terkait Kuningan. Ada juga menu lapak bagi masyarakat untuk mempublikasikan barang dagangannya," pungkasnya.(Tri).