Kabupaten Indragiri Hilir Belajar SPBE di Pemkot Yogya

 


Umbulharjo - Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) di Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat perhatian banyak pihak, salah satunya dari DPRD dan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistika Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau yang menyempatkan untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta, pada Jumat (6/1) di Ruang Riset Diskominfosan Kota Yogyakarta.

Kunjungan tersebut disambut oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta Tri Hastono. Kunjungan kali ini menjadi ajang untuk mengulik dan memperdalam mengenai pengelolaan Jogja Smart Service (JSS) yang nantinya akan diterapkan di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

“Sampai saat ini aplikasi JSS sudah memiliki 214.216 pengguna. harapannya ini akan terus meningkat mengingat penggunaan aplikasi ini sangat terintegrasi di semua sektor pemerintahan,” ujar Tri Hastono saat sambutan.

Selain itu, penggunaan JSS ini sebagai ajang pengentasan kemiskinan, dimana para UMKM dapat ikut mempromosikan produknya melalui ‘Nglarisi’. Hingga saat ini ada sekitar 229 menu yang ada didalam aplikasi JSS.

“Perubahan akan terus dilakukan karena semakin menunda akan tertinggal oleh perubahan zaman. Oleh karenanya kami terus melakukan perubahan untuk memajukan Kota Yogyakarta melalui teknologi digital,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistika Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, Trio Beni Putra berharap setelah kunjungan ini diharapkan terealisasinya aplikasi seperti JSS.

"Kami berharap pengelolaan pemerintahan berbasis elektronik juga dilakukan oleh Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Sehingga wilayah kami mengalami peningkatan dalam bidang informasi elektronik," ujarnya.

Selanjutnya Ke DPRD Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, Ferryandi mengungkapkan, kunjungan ini diharapkan tidak hanya belajar mengenai JSS saja namun mendapatkan ide dan inovasi yang bisa diambil untuk diterapkan di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Riau itu memang daerah kaya namun infrastrukturnya minim. Oleh karenanya kami banyak keluar salah satunya ke Kota Yogyakarta untuk memiliki ide,inovasi kreatif untuk diterapkan di kota kami," katanya. (Hes)