Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Trihastono, menjadi pemateri dalam Seminar Nasional ‘Smart City Outlook’ pada hari Jumat (28/10/2022). Seminar tersebut dilaksanakan di Gedung MICC Hotel Alana, Sleman.
‘Smart City Outlook’ merupakan seminar yang diadakan oleh Fakultas MIPA UGM untuk membahas implementasi perkembangan ‘smart city’ di Indonesia. Salah satu studi kasus yang menjadi tema pembahasan adalah perkembangan implementasi ‘smart city’ di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo. Terutama pasca pandemi di mana tingkat kasus positif kini telah melandai.

Trihastono menegaskan, “smart city” bukanlah implementasi program yang mengutamakan teknologi sebagai capaian utama. Capaian utama tetaplah pada pelayanan dan kepuasan warga masyarakat sebagai pihak yang dilayani pemerintah.

“Kita punya berbagai modul layanan yang dapat mempermudah aktivitas warga untuk memanfaatkan layanan pemerintah. Tetapi tujuan utamanya bukan itu, melainkan lebih kepada kebijakan yang ‘smart’ baik dalam hal pengambilan keputusan kebijakan maupun penggunaan anggaran yang tepat,” terang Trihastono.

Trihastono juga memberikan contoh kasus yaitu Bendhung Lepen yang ada di Kelurahan Giwangan. Bendhung Lepen merupakan contoh bagaimana kebijakan yang diambil Pemerintah Kota Yogyakarta, dapat menjadi outcome yang bermanfaat untuk semua pemangku kepentingan. Khususnya warga sekitar bantaran sungai yang kini menjadi salah satu destinasi favorit keluarga untuk berwisata Kota Yogyakarta.

“Kita punya berbagai macam modul layanan dalam aplikasi Jogja Smart Service. Tetapi tentunya ‘smart city’ bukan hanya soal itu, tapi bagaimana kerangka pemikiran seperti ‘smart governance’, ‘smart economy’, ‘smart living’, dan lain sebagainya, dapat berdampak sepenuhnya untuk masyarakat,” jelas Trihastono.

“Bendhung Lepen adalah salah satu contoh kolaborasi yang apik. Ekosistem di sana menjadi lebih terjaga. Bahkan membawa manfaat ekonomi untuk warga,” pungkasnya. (Fjr)