Setiap Perangkat Daerah Harus Sediakan Data Akurat

Mergangsan – Seluruh perangkat daerah dan BPS Kota Yogyakarta harus bisa berkomitmen untuk menjadi produsen data dengan menyajikan data yang berkualitas dan memiliki nilai manfaat yang dapat digunakan diberbagai sektor sehingga data tersebut efektif dan efisien.

Demikian yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta Mainil Asni pada kegiatan FGD Penyusunan Metadata Statistik Sektoral di ruang rapat Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta, Senin (10/10).

"Kita tidak perlu terjun mengumpulkan data lagi, cukup menggunakan data yang sudah ada,” terang Asni.

Asni menjelaskan metadata merupakan informasi terstruktur yang mendeskripsikan suatu informasi dan menjadikannya mudah ditemukan, digunakan, atau dikelola. 

“Setiap perangkat daerah merupakan produsen data. Setiap produsen data harus menghasilkan data yang sesuai standar, memiliki metadata, menggunakan kode referensi dan data induk serta memenuhi kaidah interoperabilitas data,” jelas Asni.

BPS Kota Yogyakarta memberikan rekomendasi kegiatan statistik, yaitu BPS memberikan saran kepada penyelenggara kegiatan statistik berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi bps terhadap suatu rancangan kegiatan statistik. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, dan menyediakan kumpulan metadata statistik yang menjadi pusat rujukan penyelenggaraan statistik.


Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Dinkominfosan) Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono menyampaikan di kalangan pemerintah data sangat dibutuhkan sebagai bahan pengambilan kebijakan. Selain itu, data juga menjadi suatu kebutuhan juga di kalangan akademisi dan masyarakat umum. Dengan demikian, perlu adanya penyusunan metadata statistik sektoral yang dapat menggambarkan data yang diharapkan dan dapat digunakan tepat sasaran.

“Data yang disampaikan tentunya bukan sembarangan, harus data yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data,” terang Tri Hastono. (Chi)