FGD Survei Persepsi Masyarakat jadi Cermin Diri Pemkot Jogja

Umbulharjo - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Yogyakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka survei persepsi masyarakat. Bekerja sama dengan Creative Hub FISIPOL UGM, FGD berlangsung di ruang Shinta Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Yogyakarta. FGD dibuka tepat pada pukul 08.30 oleh Kepala Bidang IKP Dinkominfosan Kota Yogyakarta, Edy Sugiharto.

 

FGD untuk survei persepsi masyarakat ini merupakan tahap pertama yang dilakukan sebelum nantinya penelitian melibatkan masyarakat sebagai subjek penelitian. FGD ini dihadiri oleh perwakilan dari setiap perangkat daerah untuk tahap pertama yakni Bappeda Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta (Kundha Kabudayaan), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, dan Organisasi Setda Kota Yogyakarta.

 

 

Edy Sugiharto selaku Kepala Bidang IKP yang mengampu kegiatan survei persepsi publik mengatakan bahwa FGD pada survei ini harapannya menjadi sarana looking glass self bagi Pemerintah Kota Yogyakarta.

 

Focus Group Discussion ini menjadi wadah bagi kita untuk dapat melancarkan survei persepsi masyarakat yang diselenggarakan Pemkot Jogja. FGD diharapkan memberikan refleksi bagi kita, saling sharing satu sama lain lintas OPD, melihat diri Pemkot Jogja, mengevaluasi dari dalam diri kita dan membayangkan diri kita di sisi warga masyarakat Jogja sebagai penerima layanan.”, Kata Edy Sugiharto dalam pembukaan FGD tersebut.

 

Nurul Dwi Purwanti selaku anggota dari tim peneliti Creative Hub mengutarakan bahwa saat ini layanan Pemkot Jogja sudah baik. Ia menekankan penilaiannya tersebut pada layanan berbasis digital Jogja Smart Service (JSS).

 

 

“Aplikasi JSS merupakan salah satu layanan yang bagus dan relevan dengan perkembangan dunia digital saat ini. Masyarakat ingin akses layanan publik itu semudah memesan makanan pada aplikasi digital milik swasta yang saat ini banyak digunakan.”, Ujar Nurul dalam memantik diskusi yang hangat di pagi hari yang sejuk tersebut.

 

Diskusi berlangsung dengan sangat efektif dan diakhiri pada pukul 12.00 WIB. (&re)