Kabupaten Paser Pelajari Kemitraan Media di Kota Yogya

Umbulharjo – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Riset Kantor Diskominfosan, Kamis, (01/9). Rombongan dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Paser Ina Rosana bersama 26 peserta yang terdiri dari jurnalis media online Kabupaten Paser, media centre dan tim pendamping dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Paser. Kunjungan ini diterima langsung Kepala Diskominfosan Kota Yogya Ignatius Trihastono.

Ina Rosana menyampaikan maksud dan tujuan mengunjungi Diskominfosan Kota Yogya berkaitan dengan kebijakan, strategi serta inovasi-inovasi Diskominfosan Kota Yogya berkaitan dalam pembinaan dan pelaksanaan terkait pengelolaan media serta jurnalistik.

“Harapannya, kami bisa membawa pulang ilmu baru terkait dengan inovasi-inovasi Diskominfosan Kota Yogya seperti beberapa program yang telah berjalan seperti Jogja Smart Service (JSS), penyediaan wifi publik dan kemitraan dengan media,” jelasnya.

Ignatius Trihastono menjelaskan humas yang sesungguhnya pembentuk persepsi dan adanya tuntutan tidak tertulis tentang memuaskan masyarakat, membuat kesan dan pesan yang bermanfaat baik untuk masyarakat. “Tidak hanya bermanfaat namun juga dikemas dan disampaikan dengan baik juga. Karena sebagus-bagusnya pemerintah dalam memiliki media, masyarakat telah memiliki stereotip kalau berita yang ditulis dari media pemerintah itu diperbagus dan diunggulkan,” ujarnya.

Diskominfosan Kota Yogya bekerja sama dengan media berbasis kemitraan namun tidak melakukan jual beli berita. Sehingga wartawan memiliki kebebasan dalam menulis sesuai dengan gaya dan ciri khas dari masing-masing. Selain itu, Diskominfosan Kota Yogya membangun relasi dengan wartawan menggunakan pendekatan secara personal, hal ini diyakini dengan menjalin hubungan secara personal makan akan lebih efektif dibanding dengan hubungan transaksional.

“Kami juga mensupervisi setiap Perangkat daerah memiliki website yang update, kemudian kami menggunakan media sosial seperti Kanal Youtube YKTV, Instagram, Twitter, Tiktok,” jelas Ignatius.

Ignatius juga menjelaskan Diskominfosan Kota Yogya membuat sebuah aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Aplikasi ini merupakan layanan publik untuk masyarakat dengan format digital. Seluruh layanan publik dari semua perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta telah terintegrasi ke dalam aplikasi JSS ini. “Beberapa layanan pada aplikasi JSS antara lain laporan kedaruratan, layanan pengaduan dan informasi. Layanan ini nanti akan langsung terdistribusi kepada dinas terkait. Selain itu, JSS kami gunakan untuk proses pekerjaan internal kami,” tambahnya.

“Kemudian terkait wifi, kami memiliki 909 titik wifi publik dengan kecepatan 10 Mbps yang kami letakkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Balai RW hingga fasilitas umum seperti masjid dan gereja,”ujarnya.