Diskominfosan Dorong OPD Pemkot Maksimalkan Potensi Digital   

Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Yogyakarta untuk memaksimalkan potensi digital. Terutama penggunaan media sosial dan website di tiap instansi Pemkot Yogyakarta untuk menyosialisasikan dan mendukung program kegiatan masing- masing.

Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Trihastono menyebut pengguna internet di Indonesia saat ini sekitar 73 persen dari total penduduk. Sebagian besar mengakses internet melalui telepon seluler setiap hari. Di Kota Yogyakarta pengguna telepon selular sekitar 1,7 sehingga satu orang bisa memiliki 2 telepon selular.

“Memanfaatkan potensi digital sudah menjadi keseharian masyarakat. Makanya kita harus serius masuk pada lini digital,” kata Trihastono saat menjadi narasumber dalam Pelatihan Jurnalistik dan Media Sosial di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Rabu (26/1/2022).

Menurutnya dibutuhkan kerja keras dan kemampuan untuk mengemas agar website dan media sosial instansi pemerintah menjadi menarik. Keberadaan website dan media sosial menjadi saluran yang murah dari segi biaya untuk menyampaikan informasi program kegiatan pemerintah ke masyarakat. Hal itu juga sesuai amanah Undang Undang terkait Keterbukaan Informasi Publik.

“Sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada publik kita harus menyampaikan informasi baik diminta atau tidak diminta. Betapa pentingnya strategi media- media berbasis digital yang langsung bisa dikelola sendiri, murah dan bisa menjangkau banyak,” terangnya.

Pihaknya menilai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memiliki tantangan sangat dinamis karena program kegiatan terkait suatu nilai yang tidak terlihat mata. Untuk itu Badam Kesbangpol diharapkan dalam pembuatan konten narasi dengan semangat menjadi agitator dan propaganda karena Kesbangpol bersinggungan dengan nilai- nilai, perilaku dan ideologi serta berbagai segmen masyarakat. Namun dalam mengemas konten penulisan tetap harus mengedepankan kaidah penulisan dan aturan yang ada.

Sementara itu Kepala Kesbangpol Kota Yogyakarta Budi Santosa mengatakan
pegawai Badan Kesbangpol dituntut bisa menyampaikan informasi program kegiatan tidak hanya lisan tapi juga tulisan. Terutama di era perkembangan dunia internet. Hal tersebut dinilai penting karena ketugasan Badan Kesbangpol terkait dengan nilai- nilai kebangsaan.

“Penting bagi Badan Kesbangpol karena ketugasan kita bagaimana menyebarkan membuat narasi mempengaruhi agar masyarakat tetap berkebangsaaan nasionalis, memahami perbedaan dan toleransi. Itu tidak hanya sekadar dikatakan karena di era dunia maya perlu narasi pendukung,” ucap Budi.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Diskominfosan Kota Yogyakarta yang dapat memfasilitasi kegiatan pelatihan jurnalistik dan media sosial yang bisa bermanfaat bagi para pegawai di Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta. Selain itu akan melakukan pembenahan media sosial dan website Badan Kesbangpol dengan melibatkan Diskominfosan Kota Yogyakarta. (Tri)