BPIP Pelajari Smart City dan Sistem SPBE di Kota Yogyakarta
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia Jumat (17/12) di Ruang Riset Diskominfosan Kota Yogya. Kegiatan ini dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi pusat data dan teknologi informasi BPIP.
Kunjungan dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi BPIP Yakob K.M. Ismail. Yakob menjelaskan tujuan kunjungan tersebut dalam rangka mempelajari pelaksanaan Smart City dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Yogyakarta.
“ Kami sangat tertarik sekali dengan Kota Yogyakarta. Kunjungan ini memberikan kami wawasan baru dan sangat menarik mengenai penjelasan tentang implementasi Smart City yang telah dijelaskan, terutama dalam pengelolaan Jogja Smart Service (JSS),” jelasnya.
Yakob mengungkapkan kegiatan ini juga sebagai Benchmarking SPBE serta pengumpulan data dan informasi terkait teknologi, informasi dan komunikasi dengan mempelajari sistem yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Tambahnya, kunjungan ini sangat ditunggu-tunggu oleh BPIP RI, mereka sangat antusias dalam mengadaptasi kemajuan yang telah dicapai di Pemerintah Kota Yogyakarta.
“ Selain menjelaskan tentang Implementasi Smart City, kami juga melakukan tinjauan pada Situation room dan Data Center Pemerintah Kota Yogyakarta. Harapannya saat kami kembali aka ada banyak informasi dan pengetahuan baru yang kami tangkap dari Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfosan Kota Yogyakarta, Suciati Sah mengatakan, pemanfaatan JSS di Pemerintah Kota Yogyakarta sangat diperlukan untuk mempercepat proses permasalahan di masyarakat dengan keterkaitan OPD di dalam satu aplikasi.
“ Dengan aplikasi JSS semua permasalahan yang ditanyakan oleh masyarakat dapat terpantau dan terintegrasi,” jelasnya.
Dengan saling berkaitan satu dan yang lainnya, maka semakin cepat pula proses permasalahan dapat dipecahkan terlebih di saat pandemi saat ini dimana banyaknya keterbatasan sumber daya dan tatap muka.
“ Harapannya apa yang telah kami sampaikan ini dapat menjadi informasi yang diperlukan oleh BPIP dalam mempelajari pelaksanaan Smart City dan Sistem SPBE di Kota Yogyakarta,” ujarnya. (Hes)