Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Berikan Materi Penguatan Kepribadian Bangsa

Trihastono, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, menjadi pemateri dalam focus group discussion (FGD) Forum dan Ormas se-Kota Yogyakarta. Acara tersebut diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta, di Hotel Jambuluwuk pada hari Kamis (30/9).

Trihastono mengungkapkan bahwa kehidupan masyarakat hari ini, sulit sekali terlepas dari teknologi informasi seperti internet. Kebutuhan terhadap internet hampir menyamai kebutuhan pokok seperti makanan dan pengeluaran wajib lainnya.

“Dari bangun tidur sampai mau tidur, kita tidak lepas dari yang namanya internet. Waktu penggunaannya itu rata-rata 5 jam. Kita adalah makhluk yang tidak terasa mendigitalkan diri, dan itu menyerabut khittah kita sebagai makhluk sosial,” terangnya.

Tidak hanya kebutuhan terhadap internet saja, tetapi kepemilikan gawai juga menjadi sesuatu hal yang umum. Satu orang di Kota Yogyakarta bisa memiliki gawai lebih dari satu buah.

“Saya pernah mengadakan poling sederhana, rata-rata penduduk Kota Yogyakarta itu keterpegangan smartphone-nya itu tahun 2020 ada di angka 1,3. Tidak sedikit yang pegang HP itu lebih dari satu,” lanjut Trihastono.

Kepala Dinas Kominfosan Kota Yogyakarta tersebut melanjutkan, hal tersebut dapat mengancam generasi penerus bangsa. Hal ini terkait waktu bersosialisasi secara fisik dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi.

“Kita tidak bisa membedakan anak-anak kita belajar di kamar secara daring. Kita tidak tahu yang dilihat, dipelajari, dibaca itu apa. Saya sebagai generasi dulu, berkembang pada model relasi komunal. Itu yang membangun kita memiliki empati lebih terhadap sekeliling kita. Jadi kalau kita punya kecenderungan dolan atau sonjo, itu tidak salah,” tuturnya.

Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta, Heroe Poerwadi, yang turut menjadi pembicara dalam acara tersebut juga mengutarakan hal serupa. Wawali menjelaskan bahwa penting untuk mempunyai kemandirian serta pengendalian terhadap kanal-kanal informasi di masyarakat. 

“Kita bisa mengendalikan nilai-nilai dari luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita dengan memanfaatkan teknologi-teknologi milik kita sendiri. Bapak Ibu semua, di forum kewaspadaan dini, forum-forum kita, bentukan teman-teman Kesbang, yang tujuannya membangun kanal-kanal agar bisa permasalahan-permasalahan disaring dan didudukkan pada kanal-kanal kita secara mandiri,” pungkas Wawali. (Fjr)