Penerapan Smart City di Yogya Dirasakan Warga

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta melakukan tinjauan lapangan evaluasi penerapan smart city. Salah satu tinjauan lapangan itu pada dimensi smart environment terkait penerangan jalan umum di Kampung Hijau Pandeyan Kecamatan Umbulharjo.

Menurut salah seorang warga RW 8 Kampung Gambiran Pandeyan Suwendro keberadaan penerangan jalan umum di lingkungan yang dibangun Pemkot Yogyakarta selain menerangi jalan kampung (PJU) juga memberikan rasa aman dan nyaman. Lingkungan yang terang mencegah tindakan negatif dan pelanggaran norma.

“Kalau ada lampu PJU yang mati, dilaporkan ke RT lalu ke kota (pemkot) lewat telepon. Langsung diperbaiki pagi hari-nya,” kata Suwendro, saat tinjauan lapangan smart city secara daring dengan Kementerian Kominfo dan Diskominfosan Kota Yogyakarta, Jumat (28/5/2021).

Agus Susanto selaku Ketua Kampung Gambiran memilih melaporkan aduan terkait lampu PJU lingkungan melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Melalui aplikasi itu dia juga bisa memantau tindak lanjut atas aduan lampu PJU itu dalam proses penanganan hingga tuntas.

“Lampu PJU lingkungan yang rusak  difoto dan dilaporkan ke JSS. Tapi belum semua masyarakat paham dengan pelaporan melalui JSS. Jadi kami datangkan Diskominfosan agar sosialisasi dan direspon dengan turun sosialisasi ke masyarakat untuk mengoperasionalkan JSS,” terang Agus.

Sedangkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Penerangan Jalan Umum Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta, Anans Boga Tirta Gutama mengatakan selama ini aduan PJU lingkungan yang masuk kebanyakan karena mati. Melalui tinjauan lapangan itu pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan PJU di masyarakat.

“Aduan terkait PJU cukup banyak yang masuk melalui JSS maupun non JSS. Masyarakat Yogya ini ikut merasa memiliki keberadaan PJU sehingga ikut merawat dan membantu menginformasikan kalau misalnya lampu mati,” jelas Boga.

Sementara itu Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Tri Hastono menyampaikan dalam tinjauan lapangan evaluasi smart city di Kota Yogyakarta dilakukan secara daring. Dalam tinjauan lapangan itu menggali dampak dan manfaat program smart city di Kota Yogyakarta dengan menanyakan langsung ke warga Kota Yogyakarta. Ada 6 dimensi smart city yang ditinjau yakni smart governance, smart economy, smart society, smart environment, smart branding dan smart living.

“Titik tekan mengenai dampak-dampak smart city yang sudah berjalan di Kota Yogyakarta. Di samping itu mengenai manajemen risiko dalam program smart city,” tambah Tri Hastono.

Pendamping Smart city Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Adi Mulyanto menegaskan untuk menuju smart city memerlukan dukungan data-data seperti tanggapan dan masukan dari masyarakat guna pengembangan program. Beberapa indikator dalam tinjauan itu di antaranya sejauh mana program berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (Tri)