Wawali Harapkan JSS Jadi ‘Balaikota’ di Dunia Maya

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo) Republik Indonesia kembali melakukan tinjauan melalui pertemuan virtual menggunakan aplikasi zoom kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. Kegiatan dalam rangka memantau perkembangan kemajuan penerapan smart city ini dilaksanakan, Kamis (1/10) di Ruang Yudhistira, Kompleks Balaikota Yogyakarta.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi didampingi Kepala Dinas Kominfosan Kota Yogyakarta Tri Hastono beserta jajaran serta dari Kementrian Kominfo RI antara lain, Harya Widiputra, Dudi Hermawan, Hari S Nugroho, Hary Febriansyah dan Heri Sutrisno.

Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi mengatakan target Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun 2022 adalah Jogja Smart Service sebagai Balaikota di dunia maya sudah lengkap seluruh fasilitas dan kemudahannya dapat dirasakan oleh masyarakat. Diharapkan, seluruh masyarakat Kota Yogya sudah mendownload Jogja Smart Service untuk memperoleh layanan dari pemerintah.

“Harapan kami tahun 2022 seluruh fasilitas dan infrastruktur yang terkait dengan Jogja Smart Service sudah tersedia semua, termasuk tahun 2021 seluruh RW sudah punya wifi publik dan masyarakat mempunyai akses besar pada data yang besar di dalamnya,” ujarnya.

Kepala Dinas Kominfosan Kota Yogyakarta Tri Hastono didampingi Kabid TI Suciati Sah menjelaskan peninjauan smart city dilakukan empat kali dalam setahun dan pada tahun 2020 sudah dilakukan dua kali peninjauan. Pada peninjauan ketiga ini, Pemerintah Kota Yogyakarta memfokuskan pada bidang pariwisata guna mendukung kesiapan infrastruktur pariwisata nasional terutama di Jawa Tengah dan sekitarnya.

“Akomodasi smart city yang utama oleh Pemerintah Kota Yogyakarta adalah Jogja Smart Service. Sejauh ini perkembangan Jogja Smart Service sudah maju dengan sangat pesat,” kata Tri Hastono.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kehadiran Jogja Smart Service dengan sistem yang sudah terintegrasi sangat membantu dalam memajukan pariwisata Kota Yogyakarta. Terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini dengan hadirnya beberapa layanan seperti Nglarisi, Pasar Tradisional Online, Gandeng Gendong dan penggunaan Smart Tourism untuk mengatur wisatawan secara mandiri dengan menggunakan QR Code.

Selain dari bidang pariwisata, Jogja Smart Service juga mengintegrasikan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan beberapa layanan agar dapat diakses secara online. Pelayanan ini diantaranya pelayanan aduan masyarakat, perizinan, antrian rumah sakit maupun puskesmas, dan masih banyak lagi.
Pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta juga terintegrasi dalam bekerja sehingga sistem kerja dan surat-menyurat dilakukan secara online. Kemudahan ini didukung dengan hadirnya layanan Free Hospot Pemkot Kota Yogyakarta yang akan ditargetkan seluruh RW di Kota Yogyakarta pada tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Hary Febriansah dari Kementrian Kominfo RI selaku peninjau menanyakan pengintegrasian perihal struktur aplikasi e-planning dan e-budgeting. Di Pemerintah Kota Yogya semua itu sudah terintegrasikan dalam hal program dan kegiatan berdasarkan pada NIK yang dimiliki dan dalam pemanfaatan aplikasi.