Studi Tiru Smart City, Wakil Bupati Kabupaten Jembrana Kunjungi Dinas Kominfosandi

Sejumlah 6 orang dari Pemerintah Kabupaten Jembrana melakukan studi tiru ke Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Ig. Trihastono. Kamis (4/7) di Ruang Riset Dinas Kominfosandi.

Studi tiru kali ini membahas mengenai pengembangan dan pengelolaan Smart City di Kota Yogyakarta. Diawal pertemuan, Wakil Bupati JembranaI Made Kembang Hartawan menjelaskan mengenai situasi di daerahnya dan harapannya dalam mewujudkan suatu tempat pelayanan yang terintegrasi.

“Kami mendengar Kota Yogyakarta mempunyai layanan Jogja Smart Service. Menurut kami hal tersebut adalah sesuatu yang menarik sehingga kami ingin tahu dan mempelajari lebih jauh lagi.”, jelasnya.

Kembang menjelaskan, sekarang ini OPD-OPD di Kabupaten Jembrana mengembangkan aplikasi mereka sendiri-sendiri. Sehingga, aplikasi-aplikasi yang ada tidak terintergrasi menjadi satu. Kembang juga mengungkapkan keinginannya untuk membangun suatu Mall Pelayanan Publik.

Menanggapi hal tersebut, Trihastono menyampaikan bahwa jebakan dalam membangun Smart City adalah cenderung dibuatnya berbagai macam aplikasi. Hal ini dirasa kurang efesien karena masyarakat diharuskan untuk mengunduh banyak aplikasi untuk menikmati layanan.

“Kami mengembangkan JSS dengan prinsip Single Window, Single Sign In, dan Single ID dimana hanya dengan mengunduh satu aplikasi dan mendaftar dengan nomer NIK, masyarakat dapat menikmati berbagai layanan dari Pemerintah Kota Yogyakarta.”, Kata Trihastono.

Mengenai Mall Pelayanan, lanjut Trihastono, Kota Yogyakarta cenderung memilih untuk menyediakan tempat pelayanan yang dekat dengan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan tanpa harus menempuh waktu lama.

“Daripada membuat Mall Pelayanan, kami cenderung memilih untuk membuat Warung Pelayanan yang lokasinya dekat dengan masyarakat.Melalui Jogja Smart Service (JSS), masyarakat juga bisa mengakses berbagai layanan bahkan hingga ketingakat kelurahan.”, kata Trihastono.

Lebih lanjut, Trihastono mengatakan bahwa Dinas Kominfosandi Kota Yogyakarta siap mendampingi Kabupaten Jembrana dalam mengembangkan Smart City bahkan hingga ke perekrutan tenaga ahli. Trihastono juga berpesan bahwa dalam mengembangkan suatu sistem Smart City, pembangunan dan pengembangan sistem lebih baik dikerjakan secara mandiri.

“Untuk mengembangkan JSS, kami membutuhkan programer, ahli server, dan jaringan. Tidak boleh kami menugaskan seorang programer untuk mengerjakan tentang jaringan.”, ujar Tri. (al)