Peserta Diklat Sandiman BSSN Lakukan Kunjungan Studi ke Kominfosandi
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta menerima kunjungan studi peserta Diklat Sandiman Dasar Angkatan ke-213 dari Pusdiklat Badan Siber dan Sandi Negara, Jumat (28/06/2019). Rombongan yang berjumlah 26 peserta tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Kominfo, Ig. Trihastono.
Trihastono mengatakan, Bidang Persadian di Pemkot Yogyakarta telah dikelola dengan sangat serius. Di Pemkot Yogyakarta, Bidang Persandian dibawahi oleh kepala bidang yang didalamnya terdapat 3 seksi yaitu Seksi Operasional Persandian & Telekomunikasi, Seksi Pengembangan Persandian & Telekomunikasi, serta Seksi Pengawasan dan Pengendalian Telekomunikasi & Informatika.
Ditegaskan pula bahwa fungsi-fungsi persandian harus selalu dapat memperbaharui diri dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Selain itu, fungsi persandian juga harus bersatu dan tidak terpisah.
"Di Pemerintah Kota Yogyakarta, persandian masuk di Dinas Kominfosandi. Dimana Bidang Persandian membantu proses kerja berbasis digital.", kata Tri
Seluruh keamanan data siber di Pemerintah Kota Yogyakarta ditangani sendiri oleh Bidang Persandian. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan dan privasi pemerintah.
"Jadi kita lakukan sendiri, rawat, dan jamin keamanannya sendiri. Keamanan bukan hanya diletakan pasa konteks fisik, tapi konteks yang lebih besar lagi.", kata tri
Lebih lanjut, Tri menambahkan bahwa selama 15 tahun terakhir, telah terjadi perubahan relasi antara warga dan pemerintah. Banyak layanan-layanan dari pemerintah yang bergeser menjadi layanan digital. Pergeseran ini dikatakan Tri sebagai pergeseran kearah yang positif.
Mengikuti penggunaan teknogi yg semakin masif, tantangan pemerintah adalah mencegah persebaran berita palsu dimasyarakat. Pemerintah sebaiknya mampu membaca isu yang berkembang dimasyarakat, agar fungsi pemerintah bukan hanya mengklarifikasi melainkan juga mencegah.
Nantinya, Bidang Persandian Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta akan masuk ke bidang pendidikan dan masyarakat guna memberikan edukasi mengenai pemanfaatan gawai dan medsos secara sehat. Dibidang pendidikan, pembinaan akan diberikan ke guru SD sampai SMP serta para siswa SMP. Untuk siswa SD, pembinaan akan dilakukan ke orang tua siswa. Sedangkan pembinaan di masyarakat akan diberikan ke kader-kader PKK dan konselor usia sebaya.
“Kami juga akan datangkan psikolog dalam proses pembinaan. Rencananya, kami akan dekati dulu anak-anak remaja ini untuk menggunakan teknologi secara positif. Contohnya dengan lomba fotografi atau video.”, jelas Tri.
Seiring dengan itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Siber dan Sandi Negara Wida Sandrayanti berharap, kunjungan studi ke Pemkot Yogyakarta ini mampu membantu para peserta untuk lebih bisa mengkorelasikan antara teori dengan praktek serta meningkatkan wawasan kebangsaan.
“Dari sini, saya ingin kalian bisa mendapat gambaran tentang operasional dan menejemen persandian yang telah dan sedang dilaksakan di Pemkot Yogyakarta.”, ungkapnya. (alr)