Dukung Smart City, Pemkot Siap Ciptakan Smart Room
Pemerintah kota Yogyakarta berencana membangun smart room pada tahun 2019 mendatang. Rencana tersebut merupakan salah satu langkah Pemkot dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai smart city di mana berbagai aspek pelayanan publik telah terintegrasi. Diungkapkan oleh Walikota, konsep smart room yang dimaksud merupakan tempat sistem informasi yang menjadi command center atas berbagi hal yang terjadi di Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Di smart room tersebut kami mengintegrasikan beberapa sistem informasi dan juga melakukan fungsi pengawasan atas layanan publik di Kota Yogyakarta. Selain itu segala bentuk komando nantinya bisa dilakukan dari sana” Tutur Walikota ketika ditemui seusai workshop penguatan implementasi smart city di Ruang Bima, Selasa (14/8) pagi.
Walikota mencontohkan, misal terkait kondisi parkir di Kota Yogyakarta dapat dipantau melalui closed circuit television (CCTV), sehingga pihak Pemerintah Kota dapat melakukan penertiban atau pembinaan jika terjadi pelanggaran parkir yang terpantau.
“Ketika ada yang parkir sembarangan dan menganggu pengguna jalan maupun arus lalu lintas akan terpantau melalui smart room dan kami bisa langsung memberikan komando kepada oknum tersebut untuk tidak parkir di titik tersebut” Tambah Haryadi.
Haryadi berharap, nantinya semua pihak dapat bersinergi untuk mewujudkan smart room tersebut, baik dari pihak Pemerintah Kota sendiri, masyarakat, akademisi, maupun pelaku usaha.
“Harapannya pelaku usaha juga bisa berpartisipasi denngan menyediakan CCTV yang terintegrasi dengan smart room sehingga semakin banyak titik yang bisa terpantau dari smart room” Imbuhnya
Sementara, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Yogyakarta, Ig. Trihastono menambahkan, smart room nantinya akan mejadi alat bantu bagi Pemerintah Kota dalam mengambil kebijakan di Kota Yogyakarta.
“Dalam ruangan tersebut nanti akan ada berbagai informasi seperti visualisasi Kota Yogyakarta, progress, dan apa yang sudah jadi komitmen. Misal data pergerakan realisasi keuangan dan kegiatan” Ungkapnya
Selain itu, berbagai data yang tertampang di smart room juga menampilkan dinamika data berbasis kewilayahan , termasuk apa yang menjadi public interest warga Kota Yogyakarta, baik yang ada di media massa mainstream maupun media sosial.
“Bisa kita lihat apa yang beredar di media, bagiamana kita melihat kecenderungan interest masyarakat sehingga nantinya semua pengambilan kebijakan berbasis pada data dan tersedia di smart room” Pungkas Trihastono. (ams)